Tuesday, April 1, 2008

SATU HARI YG TERSISA

Jakarta, 01 April 2008

Jika ada satu hari yang tersisa
Memberiku waktu bicara tentang apa saja
Maka itu adalah tentangmu

Jika aku diberi satu permohonan untuk dikabulkan
Maka itu tentang kita

Kamu tahu??
Ditiap sepiku aku menguntai kata
Agar kamu mengerti bahasa hati yg tidak sanggup aku ucapkan

Selalu dan selalu aku terlambat mengakui
Bahwa kamu adalah penyekat perih rasaku
Ragaku yang berdiri tegap adalah karena kau yg mengisi jiwanya
Begitupun ragaku yang lunglai adalah karena kau meninggalkan jiwanya.

Adakah satu hari yang tersisa itu?
Dimana aku tidak lagi kelu untuk berucap
Aku tidak lagi lemah untuk mengharap
Tidak lagi takut bercerita
Semua tentang kamu.

Beri aku satu hari
Untuk membuatmu mengerti
agar jangan pergi dariku.

Satu hari yang tersisa
Mungkinkah masih berarti?
Karena kamu tak lagi ingin tinggal disini

Selalu dan selalu aku meminta akan ada satu hari
Dimana aku punya keberanian
untuk bercerita semua tentang kamu.
Meski aku tahu,
Kamu tidak lagi ingin di sini.