Wednesday, July 28, 2010

Cara lain bilang “당신을 사랑해요 (dangsineul saranghaeyo / aku tresna kowe /ai lap yu)”

Jakarta, 28 Juli 2010

안녕하세요.(아침) Ann yeong ha se yo .

Aku sudah tidak tahaann, sangat tidak tahan untuk tidak menuliskannya.
Tulisan ini gaya dikit nyulik bahasa korea, gak apa-apa yah :D, soalnya terinspirasi dari drama korea “On Air” yang ditayangkan di O channel setiap hari dari jam 19-an sampai mendekati jam 21.00.

Jadi, di drama ini ada tokoh pria bernama “Lee Gyoung Min”, seorang sutradara muda yang masih baru dalam dunia penyutradaraan di stasiun televise “SBC”, status single dan tokoh wanita bernama “Seo Young Eun”, seorang janda muda berputra 1 berusia sepuluh tahun, penulis naskah dari drama-drama terkenal di korea selatan yang berpenghasilan 20.000 dollar (won kali yah) per episode *hitung sendiri berapa Rupiah* .

Karakter “Lee” adalah perfectionist , pantang menyerah, cuek dalam penampilan, kaku dalam berbicara, bertanggung jawab dalam profesi maupun keseharian. “Young Eun” ditampilkan sebagai karakter keras kepala, emosional, tapi tangguh dan rela mengalah demi kebaikan bersama. Awal perkenalan “Lee” dan “Young Eun” penuh dengan pertengkaran yang tidak seimbang, karena “Lee” memilih diam menanggapi amarah “Young Eun”. Pada akhirnya, “Lee” jatuh cinta pada “Young Eun” ketika mereka menjadi partner kerja mengerjakan proyek drama untuk “SBC” .

Lalu bagaimanakah cara “Lee” mengungkapkan perasaannya pada “Seo Young Eun” ?

Beginilah adegan-adegan yang bisa dilihat.

I. Produksi drama yang ditulis “Young Eun” mengalami masalah berat. Dia merasa dialah penyebab kekacauan ini. Dia menangis mengurung diri di salah satu ruangan kantornya, ketika “Lee” tiba-tiba datang untuk memastikan keadaannya baik-baik saja. Asisten “Young Eun” bilang, sudah berjam-jam dia menangis. “Lee” tidak beranjak dari kantor “Seo Young Eun”. Berjam-jam kemudian, dengan muka kusut Seo keluar dari ruangannya dan menyalakan lampu di ruang depan kantornya. Terkejut luar biasa mendapati “Lee” tengah duduk diam di sofa.

Seo : Sudah berapa lama kamu disini?
Lee : …….. “ Kamu jangan menangis lagi, karena itu menyakitiku”
Seo : ……….

*aku hampir mewek melihat adegan ini, hiks..hiks..

II. Lee dan Seo terlibat perdebatan yang cukup sengit, ketika tiba-tiba lee berkata pada Seo, “ beginikah cara kamu memperlakukan orang yang sangat ingin tahu masa lalumu? ”


III. Disebuah kursi taman tempat shooting, Seo Young Eun menjawab keingitahuan Lee tentang perceraiannya.

Seo : Suatu hari aku mendapati perempuan sangat cantik di atas kasurku, baru kutahu kemudian bahwa dia adalah pacar suamiku dari sebelum kami menikah. Kasur itu adalah hadiah dari ibuku, kasur yang dibeli dengan hasil kerja kerasnya.

Lee : Kamu mau aku membantumu balas dendam?

Seo : ????

Lee : aku akan membelikanmu kasur baru jika kamu mau membuka hatimu.. *sambil memegang lembut jemari Seo* -- dikit doank megangnya!

Seo : ……


*so sweettt…padahal cuma soal mo dibeliin kasur..hmm..bener gak yah kesimpulanku*


IV. Disebuah perpustakaan umum langganan Seo, tiba-tiba lee muncul dihadapannya yang sedang duduk lesu dilantai.

Lee : Wajahmu keliatan lelah, apakah kamu ada masalah?

Seo : …..

Lee : Aku ada waktu 30 menit. Aku rasa bahuku cukup kuat untuk bersandar kepalamu. *lalu duduk ngegelosor aja udah disamping seo*

Seo : Kepalaku sangat berat karena penuh ide. Apakah bahumu sanggup menahannya?

Lee : *hanya terdiam sambil menggeserkan tubuhnya lebih dekat lalu menepuk bahunya sebagai tanda agar Seo merebahkan kepalanya disana*

Seo : *akhirnya mau juga rebahan disana*


*ah, penulis seo emank dasar maruk orangnya, udah mo dibeliin kasur, tetep aja make bahunya lee buat rebahan >__< *


Begitulah seorang Lee mengungkapkan perasaannya pada Seo Young Eun. Dia tidak pernah mengucapkan kata-kata indah berbunga-bunga sampai berbuah. Dia tidak selalu ada disisi Seo, selalu mengantar pulang sampai depan rumah, menelponnya apakah sudah sampai di rumah atau belum, mengeceknya apakah sudah makan atau belum dan hal-hal lainnya yang di anggap romantis dan menjadi ukuran yang umum ketika seorang laki-laki jatuh cinta pada perempuan pujaannya. Tapi Lee, selalu ada ketika Seo membutuhkan dukungan, tanpa banyak kata dia akan mencari jalan agar Seo bisa bahagia dan kembali ceria menjalani hidupnya.

Laki-laki seperti itulah yang (pernah) mampu menggetarkan hatiku. Sebaliknya, aku juga bisa menuliskan dan mengucapkan ratusan bahkan ribuan kata-kata indah pada seseorang (laki-laki). Tapi mungkin kata-kata indah itu tidak sebanding dengan diamnya aku mendengarkan keluh kesah sampai dia lega, tanganku yang menepuk lembut bahunya untuk meredakan amarahnya, kerelaanku untuk menemaninya makan walaupun tubuhku lelah luar biasa dan moodku juga sedang tidak bagus, menemaninya menjalani hobinya walaupun aku tidak tertarik dengan hobinya.

Semoga kamu mengerti ;)